Investasi Dalam Forex

AdsenseCamp

Monday 26 December 2011

Untuk Adikku

Duniaku begitu kelam
Seakan matahari tak bersinar
Hitam sepekat gelap malam
Yang tak berbalut bias bintang
Kini gelap itu telah sirna
Seiring senyummu datang menyapa


Hari hariku kembali berseri
Dan asaku pun kembali bersemi
Hadirmu telah memberi arti
Ku ingin engkau selalu di sisi
Setiap hari setia menemani


Tapi, semua itu telah berlalu
Dirimu tak lagi bersamaku
Adikku...
Adakah hatimu merinduku
Jiwaku hampa dan membeku
Sejak kau meninggalkanku


Adikku...
Di sini aku memang sendiri
Tapi, ku tak ingin kau bersedih
Percayalah kasihku tetap menyertai
Dari setiap ayunan langkah kaki
Yang akan engkau jalani


Selamat berbahagia untuk adikku
Dari sini aku tetap menjagamu
Sampai kau benar benar melupakanku
Untuk memulai hidupmu yang baru


By: Yudi Al Fakir
(Coretan ini aku dedikasikan untuk seorang gadis yang sudah aku anggap seperti adikku sendiri, selamat menempuh hidup baru adikku yang manja. Kamu pasti bisa tanpa kehadiranku)

Sunday 18 December 2011

Satu Kata Untuk Dhyta

Bukan untuk diperdebatkan
Bukan untuk disalahkan
Dan bukan pula untuk disesalkan
Kau datang saat aku butuhkan
Kau pun kini menghilang saat ku terluka
Tapi ada satu kebanggaan
Ada satu kebahagiaan
Hadirmu telah membawaku kembali
Keputus asaan yang selalu menyiksa
Keterpurukan yang tengah menerpa
Membuat duniaku gelap gulita
Tanpa paksa ikhlasmu berkarya
Mengukir sebuah rencana indah
Dalam benakku yang tengah hampa
Aku tak tahu harus berkata apa
Sedang aku tak ingin memaksa
Padamu untuk tetap setia
Sebab di sanalah asamu menjelma
Dan aku hanya punya satu kata
"Terimakasih" untuk Dhyta




By: Yudi Al Fakir

Saturday 17 December 2011

Masihkah Kau Mengenalku

Beberapa waktu yang lalu
Kau begitu anggun di mataku
Terasa lembut dalam jiwaku
Membuatku tersanjung bisa mengenalmu

Dulu, kau begitu malu
Saat aku melihat mahkotamu
Sehingga kau pun berburu waktu
Untuk segera menutup itu

Rasa malu yang menghiasimu
Telah mengunci hati ini
Wajah polosmu di balik kerudung
Sungguh membuatku jatuh hati

Tapi,
Kini semua telah berubah
Rasa malu tak lagi terlihat
Kerudung indah telah tersingkap
Bahkan tak lagi ada rasa hina
Saat mahkotamu terlihat mata mereka

Ukhti...
Maafkan diri ini
Rasa simpati di hati pun telah pergi
Seiring dirimu yang telah berganti
Menjadi gadis sexi masa kini

Ukhti...
Akankah aku temukan kembali
Dirimu yang telah mencuri hati ini
Saat aku mengenalmu pertama kali
Manis, tapi penuh rasa malu
Pintar, tapi penuh rasa syukur
Cantik, tapi dengan kerendahan hati


By: Yudi Al Fakir

Saturday 10 December 2011

Duniaku Bukan Duniamu

Tak ada yang mau mengenalku
Pemimpi bodoh yang terbelenggu
Oleh angan angan kosong.
Tapi, apakah aku berdosa telah bermimpi
Beri aku jawaban yang pasti
Untuk bisa menikmati indahnya hari
Yang selama ini hanya jadi mimpi

     Duniaku jelas bukan duniamu
     Tapi, aku yakin harapan kita sama
     Ingin melewati indahnya dunia
     Dengan seuntai tawa nan rela
     Bukan keperihan yang menyiksa jiwa
     Dan setia dengan linang air mata

Tuhan...
Engkau Maha Adil
Engkau Maha Pengasih
Tapi kami tak pandai berbakti
Terbuai lena dan lupa diri
Tuhan...
Maha kasihMu yang aku nanti

     Teman,
     Jangan suka menghakimi
     Aku memang tak sepintar kamu
     Dan juga tak seberuntung dirimu
     Jadi jangan pernah salahkan aku
     Jika aku merajut mimpi kelabu
     Tapi pasti aku bukan benalu
     Yang akan selalu jadi pengganggu

Di sini aku juga punya rasa
Aku pun berharap bisa tertawa
Meski dalam luka yang ku derita
Setiaku adalah harapan
Dalam dunia yang fana
Dan asaku adalah keikhlasan
Untuk sang penjaga jiwa



By: Yudi Al Fakir

Wednesday 7 December 2011

Kenyataan Dalam Cerita

Keindahan rupa akan menjadi kebahagiaan
Kesempurnaan adalah sebuah kebanggaan
Namun, nyata dalam dunia fana
Tak pernah ada makhluk yang sempurna
Lalu apa yang bisa kau banggakan
Apa yang pantas untuk disombongkan
Di hadapan Sang Pencipta semesta

Oh, manusia...
Penciptaanmu lebih disempurnakan
Dari pada makhluk yang lainnya
Tak adakah rasa syukur di hatimu
Tak adakah rasa malu pada dirimu
Sehingga kau begitu angkuh dalam berlaku

Ingatlah!
Duniamu adalah persinggahan
Mengapa engkau menjadi terlena
Terbuai indah akan manisnya
Yang hakikatnya itu sebuah kepalsuan
Karena sejatinya, singgahmu hanya sementara
Untuk kembali melanjutkan perjalanan

Di akhir kisah, hanya yang sadar mampu bertahan
Hanya yang bertahan akan meneruskan
Menujua akhir dari perjalanan
Kebahagiaan sejati dalam keabadian


By: Yudi Al Fakir