Investasi Dalam Forex

AdsenseCamp

Sunday 9 September 2012

Sebuah Asa Tanpa Makna


Waktu yang berjalan telah berlalu
Hari hari pun berubah dan berganti
Tapi, mengapa duka masih akrab menyapaku,
Dan kecewa setia menghampiri
Mimpi indah tentangmu telah membuai kalbu
Membuatku lupa butakan mata hati

Sadarku terjaga kau memang berbeda
Kau indah di atas sana
Aku terinjak tanpa belas rasa
Sadarku berteriak kau tak rela
Bila aku merengkuhmu dalam cinta

Kini hati yang terluka baru merasa
Bahwa harapku adalah impian belaka
Melupakan mimpi tentangmu  adalah keharusan
Rela tak rela aku harus berkaca
Pada siapa aku menambatkan tali rasa

Fakta itu sudah menampar kesadaranku
Dirimu bukanlah milikku
Tak ada hak aku untuk memaksamu
Kehendakku seperti badai yang menerjang kebebasanmu
Kata maafku pun tak pantas menebus salah itu

Tapi kini aku telah mengerti
Tak ingin mengulangi salah yang telah menyakiti
Menoreh luka dalam hatimu yang seri
Maaf bila aku telah berani berharap
Mendapat sebuah simpati darimu

Katamu bangunkan aku dari mimpi semu ini
Jiwaku keruh, hatiku rusuh
Tak pantas menyimpan rasa indah padamu
Pergilah sejauh yang kau mau
Dan biarkan rasa cinta ini layu membeku

Tuhan,,
Aku bangga berkesempatan mengenalnya, meski tak kuasa
Banyak pelajaran Kau ajarkan melalui hadirnya
Aku rasa bukan satu kesalahan
Mengingat dia sebagai kenangan indah


By: Yudi Al Fakir
01092012

Friday 17 August 2012

Ibu Pertiwi

Di hari yang bersejarah ini
Ribuan rakyatmu bersuka ria
Menyambut datangnya hari jadi
Proklamasi kemerdekaan bangsa

Bumi pertiwi kini telah bebas
Dengan tetes darah dari para pahlawanmu
Demimu dipandang mata dunia
Membangun dalam kehidupan yang baru
Singkirkan segala aral melintang

Di hari jadimu ini
Berjuta anakmu menunduk khusyu'
Mengenang, berdo'a sejenak untuk jiwa yang berani
Yang rela untuk gugur,
Demi kau tegak berdiri

Untuk negeriku tercinta
Di usiamu yang kian dewasa
Hadirmu semakin diakui dunia
Putra putra bangsa terus berusaha
Demi kemakmuran bersama
Menuju rakyat makmur sejahtera
Selamat hari jadi ibu pertiwi tercinta


By: Yudi Al Fakir

Merdeka!
Merdeka!
Merdeka!

Sunday 12 August 2012

Sebuah Nama

Seiring malam menyusur sepi
Kembali ujung penaku pun menari
Mengukir indah satu nama

Hanya untuk sebuah nama
Bebaskan angan terbang ke angkasa
Melintas di antara mega mega
Hati ini merintih menahan perih
Saat angan kembali jatuh ke bumi

Tertunduk diri dalam pembaringan sepi
Melintaslah satu bayangan indah
Menggiring anganku pada sebuah nama
Yang telah lama terukir di hati

Dalam sepi di ujung hari
Ihsanmu bangkit dari dalam kalbu
Bunga cinta pun menebar aroma rindu
Ketika anganku mengenang wajah ayumu


By: Yudi Al Fakir
161197

Saturday 11 August 2012

Kerinduan

Dalam heningnya senja yang kian merayap
Anganku hanyut terbawa angin malam
Dan mata pun terkatup perlahan
Terbayang senyummu yang indah menawan
Terasa lembut dan hangat menyapu jiwa

Lama aku menanti sebuah harapan
Dalam kerinduan yang menghimpit dada
Namun, sayang dirimu tiada merasa
Akan hatiku yang selalu mengharap
Menanti asa dalam kehampaan

Berkali hati ini menahan rindu
Berulang pula aku rasa pahit empedu
Seandainya senyummu sudi membalut lukaku
Akan ku tatap lekat ayu wajahmu
Karena ku yakin mampu lepaskan rindu

Dalam keremangan suasana hati
Ku peluk dirimu dalam mimpi
Untuk melepas kerinduan hati
Aku ingin kau selalu di sisi
Setia meniti usia hari
Dengan jiwa yang berseri


By: Yudi Al Fakir
161297

Saturday 4 August 2012

Penantian Tiada Arti

Tatapan matamu menusuk hati
Seakan mengharapkan simpati
Ternyata diriku salah memberi arti
Untuk tetap selalu menanti
Walaupun jiwa telah mati


Tersentak diri sedari mimpi
Yang membuat hati berseri
Tapi, semua ini hanya mimpi
Tak mungkin akan aku temui
Bunga tidurku terealisasi


Kini, aku yakinkan hati ini
Untuk mengubur segala mimpi
Biarlah kau berlalu dalam sepi
Maksud hati pun ingin memiliki
Kenyataan kau telah dimiliki
Tiada arti lagi aku menanti
Sesuatu yang tak pasti


By: Yudi Al Fakir
041297

Wednesday 1 August 2012

Tersingkir

Oh, Tuhan...
Mengapa tiada kata dan rasa
Diriku telah terbuang di sana
Kini hanya tersiksa tanpa asa


Di relung jurang kehidupan
Diriku tersisih dalam sepi
Tiada punya harga dan makna
Merana dan terhina
Aku tersingkir di relungnya


Di sepinya dunia fana
Tergeletak raga terinjak kejam
Tiada daya untuk berkata
Tataplah diri ini yang nista


Ku tahan pedih luka diriku
Yang terkapar di sisi kehidupan
Tersingkir karena kehinaan hidup
Oleh gemerlap intan permata


Tiada aku sesali
Walau diri terbuang dalam sepi
Selama iman tetap di hati




By: Yudi Al Fakir

Sunday 29 July 2012

Rela

Biarlah benih cinta ini
Kembali layu dan mati
Demi engkau dan dia bahagia
Aku rela untuk mengalah

Biarpun bertahan cinta
Tak kan kuasa aku merasa
Di saat diri ini bahagia
Sedangkan di sana ada yang terluka


Biarlah semai ini mengering kembali
Tanpa setetes air membasahi
Dan biarkan taman ini kembali sepi
Tanpa asa yang bersemi


Aku rela kau tinggalkan luka
Dalam lubuk hati ini
Dan aku pun rela kau pergi


Akan ku langkahkan kaki ini
Dengan secercah harapan yang tersisa
Untuk mencari penawar luka hati




By: Yudi Al Fakir
240398

Sunday 22 July 2012

Asa Dalam Penantian

Kelam terasa hati ini luka
Bagai tersaput mega kehidupan
Terdetik jelas dalam ruang hayalan
Sebuah nama indah bermakna
Yang terukir di dalam jiwa

Pedih terasa hati tersayat kata
Bak sembilu menoreh di atas luka
Meninggalkan luka di atas derita

Haruskah aku tetap menanti?
Di ambang pintu keputus asaan,
Berharap kau membuka pintu hati
Dan duka pun menjadi bahagia
Bila ikhlasmu tulus dan suci

Hanya kejujuran yang aku tunggu
Terucap kata dari bibirmu
"Aku rindu kepadamu"


By: Yudi Al Fakir
171297

Saturday 21 July 2012

Misteri Tirai Hati

Gelapnya malam tak berbintang
Aku termenung membuai sepi
Sekian waktu jalani penantian
Namun, tiada terbuka pintu hati

Bening bias telaga cintamu,
Sebening hati ini menanti
Tapi, dirimu selalu membisu
Membuat aku tiada mengerti
Akan misteri tirai hatimu

Ku coba untuk menebar bunga cinta
Di relung hatimu yang beku
Masihkah aku punya makna?
Untuk bertahan dalam ingatanmu...
Adakah di dalam sana,
Setitik cinta untuk diriku


By: Yudi Al Fakir
251197

Tuesday 17 July 2012

Pesona Senja

Di angkasa yang menguning keemasan
Tampak awan putih berarakan
Menghiasi indahnya kaki langit
Dalam pesona senja hari
Yang begitu memikat hati

Ombak  bersama buih putih bergulung menepi
Bak menghempas beban di kerasnya karang
Yang selama ini
Menyesakkan ruang jiwa

Pesona wajah senja
Membentang indah terbalut lembayung jingga
Setia menantikan sang dewi malam
Untuk pancarkan sinar emasnya
Mengusir keremangan senja

Di atas sana sang dewi pun tersenyum
Mengajak segenap umat manusia
Untuk melupakan beban sejenak
Dan menikmati indah sinarnya


By: Yudi Al Fakir
301197

Monday 16 July 2012

Balada Gadis Remaja

Bila cinta mulai menyentuh gadis remaja
Tak seorang pun bisa merintang hadirnya
Biar di hadapan sekian pasang mata
Si remaja tak kuasa lagi mengelak
Untuk penuhi tuntutan hasrat jiwa

Terkadang aku tak bisa mengerti
Dunia ungkapkan diam itu emas,
Tapi di saat lain aku saksikan pula
Cerita lama diamnya gadis remaja

Saat ada yang mengatakan
Diamnya seorang gadis tandanya suka
Sebenarnya hati ini ragu dan tak percaya
Namun sekarang...
Kenyataan telah memaksa aku untuk percaya
Aku pun diam tak bisa membantahnya
Satu realita telah tergambar di pandangan mata

Tuhan,
Inikah fenomena sang gadis?
Yang terikat kuat dalam sebuah balada
Tapi aku percaya,
Di jalanMu tak akan ada kisah
Tentang balada gadis remaja


By: Yudi Al Fakir
200203

Thursday 12 April 2012

Pecundang

Mereka tak pernah tahu
Tidak juga dengan dirimu
Sebenarnya aku sendiri pun malu
Harus hidup selayaknya pecundang
Kebenaran pasti aku kabarkan
Kenyataan selalu aku teriakkan
Tapi, hatiku selalu malu untuk berkata jujur
Untuk mengungkapkan sebuah rasa rindu
Keegoanku selalu menutupi
Akan hadirmu yang begitu berarti
Hati ini pun senantiasa berdusta
Bahwa sederhanamu telah mengikat jiwa
Bahkan dengan congkak aku pun berkata
Aku tak ingin jatuh cinta
Seorang pecundang akan terus tersiksa
Oleh kebodohannya
Oleh kemunafikannya
Yang selalu mengubur asanya


By: Yudi Al Fakir

Sunday 8 April 2012

Mencari Sebuah Jawaban

Satu kata kepastian
Mungkin lebih kamu harapkan
Daripada selaksa kata kata puitis
Yang selalu aku ungkapkan
Mungkin juga hatimu
Telah lama menantikan
Sebuah jawaban dariku
Meski aku sendiri tahu
Kau tak pernah bertanya
Tapi dalam hatiku dan hatimu
Mungkin ada satu kata yang hilang
Yang selama ini sama sama dinanti
Namun tak kunjung ditemukan
Adakah kata yang ku cari ada padamu
Mungkinkah kata yang kau cari ada padaku
Kita memang tak pernah tahu
Dan biarlah waktu yang akan memberi tahu


By: Yudi Al Fakir

Friday 6 April 2012

Hanya Sebuah Ilusi

Dalam langkahku yang terhenti
Mencoba untuk mengurai arti
Ada apa dengan diri ini
Dan rasa itu pun mengusik hati
Tapi aku tak pernah mengerti
Dengan apa yang telah terjadi
Dalam terjaga pun aku sering bermimpi
Berada di satu tempat nan sunyi
Tapi terasa indah dan berseri
Saat bayang anggunmu menghampiri
Rasa bahagia pun tumbuh berseri
Manakala lembut tanganmu ingin kuraih
Aku pun terjaga dari mimpi
Ternyata wajah anggun nan cantik itu
Hanya ada dalam anganku 




By: Yudi Al Fakir

Wednesday 4 April 2012

Musafir

Aku terus berjalan
Biar tajam kerikil jalanan
Mengoyak telapak kaki, aku tetap bertahan
Untuk menggapai secercah harapan
Aku yakin tak seorang pun akan tahu
Sang musafir memendam rindu di kalbu
Rindu ingin segera bertemu
Namun, jarak dan waktu
Masih membelenggu langkahku


Sebelum asa dalam genggaman
Aku akan terus berjuang
Seorang musafir pantang untuk menyerah
Dan aku juga tak mau kalah
Sebelum diri ini bisa
Memuliakan orang tua



By: Yudi Al Fakir

Monday 26 March 2012

Pergiku Untuk Maafmu


Meniti hari penuh dengan cerita ria
Satu salah telah tercipta tak sengaja
Tapi luka akan tetap tinggalkan duka
Dan bila kata sesalku tak lagi bermakna
Kata maaf pun tak lagi punya daya
Apakah yang harus aku lakukan untuk menebusnya…

Teman, bukan sebuah niat untuk membuatmu terluka
Tapi semua telah menjadi nyata dalam sebuah kecewa
Kata maafku tak lagi engkau harapkan
Bila pergiku adalah yang engkau inginkan
Untuk sebuah maaf yang sangat aku idamkan
Aku rela untuk meninggalkan semua
Cerita indah tentang aku, kau dan keceriaan

Tiada maksud hati untuk melukai hatimu
Satu ketulusanku untuk menjadi lebih berarti
Tapi khilafku telah membuatmu malu
Jika aku harus terusir dan pergi
Aku rela pergi untuk maafmu

Aku kan berlalu dengan selaksa pilu
Yang senantiasa menghimpit jiwa setiap waktu
Dan aku tak pernah tahu sampai kapan ini berlaku
Karena aku tak pernah tahu yang ada dalam hatimu
Apakah masih ada seuntai kata maaf untukku


By: Yudi Al Fakir

Sunday 11 March 2012

Sudra Mengejar Cinta

Terpuruk sepiku dalam sendiri
Mengingati  dirimu yang dingin
Perih hati ini memeluk luka
Mengharap cinta yang tak kunjung datang
Bila ini sebuah kesalahan nyata
Maafkanlah diriku telah menitip asa
Ingin bersamamu yang begitu sempurna

Haruskah aku mengubur rasa hati ini
Dalam lembah cinta yang sunyi
Tapi, bila itu tak mampu membuatnya mati
Perih akan mengiris hati itu pasti
Sanggupkah diriku ini tetap berdiri
Menanti cintamu yang tak pasti

Bintang itu begitu indah di atas sana
Begitupun dengan adamu yang mempesona
Membuat para kesatria berlomba lomba
Dengan segala kemegahan dan kemewahan
Sedang aku hanyalah seorang sudra
Dengan kemiskinan dan kekurangan
Adakah sebuah sejarah yang nyata
Seorang sudra menaklukkan kesatria yang gagah?
Apalagi untuk meluluhkan hati bidadari cinta
Melirik pun rasanya sebuah kemustahilan
Tapi cinta itu tak pernah berdusta
Tak pernah peduli di mana dia berada
Namun, mengapa aku begitu berbeda?
Aku merasa begitu takut untuk melangkah
Aku merasa kalah sebelum maju ke medan laga
Tuhan…
Cinta itu Engkau berikan kepada semua umat
Kuatkan hatiku untuk terus mengejar
Seorang gadis impian.


By: Yudi Al Fakir

Tuesday 17 January 2012

Terlalu Indah Untuk Diabaikan

Aku tersanjung dalam keramahan
Dengan keikhlasan ku coba membalas
Tapi, jiwa lebih banyak berbeda
Satu ketulusan telah aku berikan
Keraguan mereka yang aku terima

Aku mengerti akan perbedaan
Aku menghargai sebuah hubungan
Persahabatan bukan untuk mengharap padanya
Kebaikan bukan untuk dikembalikan
Melainkan diterima dengan ketenangan jiwa

Bilamana janjimu telah terucap
Satu kesetiaan akan tetap terjaga
Aku jua tak ingin berharap
Untuk menuai janji yang kau tanam

Bagiku, kepercayaan terlalu indah
Untuk aku tukar dengan sebuah asa
Harapan ibarat sekuntum bunga
Yang akan mekar bila saatnya telah tiba

Jika janjimu untuk diingakari
Jelas itu akan mengiris hati
Tapi asa tak akan bersemi
Pada sebuah hati yang mati

Aku datang bukan untuk menjauhkan
Aku datang tak ingin menghilangkan
Tapi, aku datang dengan kehangatan
Kerelaan asa yang aku tebarkan
Saat diterima maupun ditinggalkan


By: Yudi Al Fakir